42

2234 Kata

POV Rifani + Ilana Suara berisik terdengar di sekitarku. Aku membuka mata perlahan, mengernyit saat merasakan kepalaku yang berdenyut pusing. Pandanganku yang mulanya tadi samar-samar kini perlahan jelas. Aku terbaring di ranjangku rupanya, dengan beberapa ibu-ibu duduk di bibir ranjang, memperhatikanku. "Kamu tadi pingsan, Nduk," ucap tetangga ibu, Bu Heni namanya saat aku menatap ke arahnya. Bu Gita dan dua ibu lainnya yang namanya tak kutahu tapi aku kenal dengannya karena ia tetangga ibu juga sering menyapa tiap aku ke pasar, mengangguk membenarkan. "Iya kamu tadi pingsan. Untung ibu lihat kamu, tadi. Langsung ibu teriak panggil mereka." Bu Heni menatap ibu-ibu di sampingnya secara bergantian. Ibu menyibak tirai kamar lalu masuk dengan membawa nampan berisi lima cangkir teh. Ia let

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN