POV Rivani + Lana "Kamu mau apa ke sini lagi? Aku kan udah bilang gak perlu ditemui lagi," kataku saat lelaki berkulit tinggi semampai dengan lengan penuh tato itu berjalan kemari. Dia duduk di kursi lalu meletakkan bawaannya di meja kecil samping ranjang. "Saya ke sini sebagai wujud tanggung jawab, Mbak. Saya ini orangnya bertanggung jawab sampai akhir. Mbak kan sakit karena saya, jadi saya ke sini. Paham ya Mbak, ya? Oh ya itu buah, Mbak, silakan di makan," katanya sambil menunjuk meja di dekatku. "Terima kasih, kamu gak perlu repot-repot," kataku dan dia langsung menggeleng. Bibirnya menyungging senyum. "Saya tidak merasa direpotkan kok, Mbak. Saya ke sini karena wujud tanggung jawab." "Aku baik-baik aja. Besok pun sudah keluar," kataku yang dia jawab dengan anggukan. "Mbak yakin