25

1865 Kata

POV Rifani + Adam Aku memandangi sayur bening jagung campur bayam yang tengah kumasak dengan batin sedih. Aku benar-benar tak menyangka Mas Rivan dengan tanpa perasaan mengatakan akan menyusul Mbak Ila, padahal Mbak Ila sekarang sudah bukan istrinya lagi. Melainkan mantan istri, yang seharusnya tak ia pedulikan. Tapi aku bisa apa, mencegah pun percuma karena pasti tak akan didengar. Ia lebih mendengar ucapan ibunya timbang istrinya sendiri. Mungkin cinta Mas Rivan padaku sudah benar-benar mati. Kuusap pelan air mata yang bergulir turun di pipi, tak sanggup lagi menanggung kesedihan. Sayur bening dalam panci yang airnya terus bergolak-golak tak kuhiraukan, padahal air itu tinggal setengahnya. Aku yakin seperti hari-hari yang telah lalu, hari ini pun ibu tak akan memakan masakanku. Yang p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN