76

1824 Kata

POV Rivan + Adam Sepeninggal Ila dan pebinor itu, aku duduk di kursi di samping ranjang ibu, menatap perempuan yang paling kusayangi ini dengan perasaan bahagia sekali. Dadaku pun berdebar-debar oleh rada senang. Siapa yang akan menyangka Ila tiba-tiba berubah pikiran? Aku tersenyum membayangkan akan sering bertemu dengannya seperti dulu. "Akhirnya Ila mau menginap, Bu. Aku sangat senang," kataku antusias saat bersitatap dengan ibu. Ibu mengangguk kecil. "Ibu juga sangat senang, Van. Kamu harus memanfaatkan satu bulan itu untuk mendapatkan hati Ila kembali, Van. Ila itu adalah milikmu. Kamu harus merebut Ila dari lelaki itu agar Ila jsdi milikmu lagi." "Iya, Bu, iya. Aku akan merebut Ila dari lelaki itu karena Ila adalah milikku, Bu. Pebinor itu merebutnya dariku. Jadi aku harus mendap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN