Tok tok tok Bagas mengerutkan keningnya, pagi-pagi begini kira-kira siapa yang berani bertamu? Langkah kaki Bagas mulai membuka pintu depan dan terkejut dengan penampakan seorang pria seumuran adiknya. "Cari siapa?" Tanya Bagas cuek. "Mina nya ada kak?" Tanya nya tanpa basa-basi. "Siapa kamu?" Tanya Bagas balik. "Oh, saya lupa kenalkan diri. Panggil aja Dimas kak, teman sekolah Mina." Ucap Dimas pada Bagas baik-baik, berbeda dengan tatapan Bagas yang curiga akibat buket bunga besar yang dipegang pria itu ditangan nya. Melihat Bagas memperhatikan bunga yang dipegang nya, Dimas dengan cepat mengalihkan pembicaraan. "Ada yang mau saya omongin sama Mina, kalau diizinkan boleh saya-" "Gak diizinin tuh, kamu bisa pergi sekarang." Ucap Bagas memotong pembicaraan Dimas karena tahu maksud d