19. Babak Baru.

1590 Kata

Di dalam mobil, suasana awalnya hening, hanya suara AC yang terdengar. Genta melirik Uma lewat kaca spion. "Uma... wanita tadi siapa?" tanyanya akhirnya. Ia penasaran dengan wanita cantik yang tadi tampak sangat baik pada Uma. Uma menoleh ke jendela, lalu kembali pada Genta. "Namanya Mbak Dia. Dulu ia tinggal di Jakarta dan sekarang di Cisarua bersama suaminya. Orangnya sangat baik. Mbak Dia bahkan menawari aku tinggal di Cisarua kalau semua masalahku di sini sudah selesai. Aku bilang akan mempertimbangkannya." Genta menatapnya serius. "Kamu yakin akan tinggal dengan orang yang bukan keluarga?" Uma mengangguk perlahan. "Saat ini apa yang disebut keluarga malah tidak mendukungku sama sekali, kecuali ayah dan ibu," ungkap Uma pahit. Genta terdiam. Keluarga kalau orangnya seperti Rauda da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN