45. TitikTerang.

1574 Kata

Lorong rumah sakit semakin ramai ketika dua mobil polisi berhenti di halaman depan. Lampu rotator biru merah berputar cepat, menciptakan pantulan cahaya yang bergantian di dinding putih. Beberapa warga yang tadinya mengikuti ambulans dari lokasi kejadian ikut berdiri di luar, berbisik-bisik melihat petugas berseragam masuk membawa map laporan. Daniel menghadang salah satu dari mereka, berbicara cepat dan pelan— negosiasi yang jelas tidak mudah. Sementara itu, dua polisi lain berjalan menuju ke arah Uma. Uma masih terduduk di lantai, punggungnya bersandar pada dinding dingin, pandangannya kosong. Genta berjongkok di sampingnya, menggenggam tangannya yang gemetar. "Bu Rahuma Kinanti?" tanya salah satu petugas dengan nada resmi. Langkahnya terhenti tepat di depan Uma. Di d**a seragamnya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN