Wanita itu datang dengan penampilannya yang berantakan. Menggebrak meja counter laundry dan memaki Nisa yang nggak tau apa-apa. Dia berteriak, menyuruh Nisa memanggil pemilik laundry ini karena dia ingin melakukan perhitungan dengannya. “Mana Marisa! Mana majikanmu! Kalian ini cuma anjingg-anjingg suruhan yang bisa nurut apa kata majikan! Berapa digaji sama Marisa, hah? Kok, betah-betahnya kalian tinggal di sini? Mau-maunya kerja sama dia?!” Sekali lagi, wanita itu menggebrak meja, membuat Nisa terlonjak dan sedikit ngeri. Orang kalau sudah kehilangan akal sehatnya bisa berbuat apa saja. Tanpa Nisa ketahui, karyawan bagian setrika naik ke atas dan memanggil Marisa. Wanita itu langsung turun ke bawah untuk menemui tamunya, yang tak lain adalah mantan mertuanya dulu. Mama Nani, ibunya Mari