Papa tersenyum kepada Bibi Cabe Setann dan mendekatinya. Diajaknya wanita paruh baya itu salaman. “Apa kabar, Ceu? Lagi bezuk siapa?” “Ada tetangga abis lahiran. Ini Mario kenapa? Kok nggak ada kabarnya kalau dia sakit?” tanya Bibi Cabe Setann sedikit curiga. “Kami saja baru tahu kalau dia masuk rumah sakit. Ada yang nelpon ke rumah Mario pingsan di kantor. Baru mau tanya kenapa eh, ada Ceuceu masuk.” Wajah Bibi Cabe Setann nggak percaya dengan penjelasan kakak iparnya. Masa iya orang pingsan langsung dibawa ke ruang VIP bukannya masih di UGD dulu, ya? Lagian penampilan Mario kayak bukan orang yang baru masuk tapi kayak udah beberapa hari di rumah sakit. Bibi Cabe Setann memandang berkeliling dan tatapannya jatuh pada kantong kencing di sisi tempat tidur yang tertutup selimut. ‘Kenapa