56| Kesedihan Cecil

1897 Kata

Kembali ke rumah bukannya kedamaian yang Mario dapatkan tapi malah kegaduhan tiada akhir. Sekarang lelaki itu mulai membandingkan kehidupan tenangnya dengan Marisa dan hidup penuh drama dengan Cecil. Ternyata status punya anak nggak lantas membuat dia bahagia. Bukan karena Zara dan Zidan bukan anak kandungnya, tapi karena dia nggak suka dengan rengekan anak kecil yang membuat telinganya berdenging. Baru saja dia hendak merebahkan diri di kasur, Zidan berteriak minta susuu. Anak kecil itu sudah cukup besar untuk berjalan ke kulkas sendiri dan mengambil susuu yang disimpan Cecil di sana. Tapi dasar anak manja, bukannya berjalan dan mengambilnya anak kecil itu malah duduk di lantai dan mulai menjerit. “Heh! Bisa didiamkan nggak, sih anak itu? Aku cape baru pulang kerja! Pengen rebahan tau!”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN