Selama dalam perjalanan kembali ke rumah Tante Anna, pikiran Ardian dipenuhi bayangan wajah Marisa. Sayangnya dia nggak berkutik saat ini. Selama ada ibunya, Ardian seperti kehilangan waktu luang. Ibunya sering menghubunginya untuk memantau kegiatan Ardian satu hari. Seolah kegiatan lelaki itu saat ini hanya seputar rumah sakit dan rumah Tante Anna. Sejak diminta pindah oleh Mario, dokter muda itu tinggal sementara di mess. Sampai dia menemukan rumah kontrakan yang baru atau membeli rumah sekalian. Ardian belum memutuskan karena dia masih merasa kalau Marisa bakalan pindah dari Bogor. Beberapa kali wanita itu bilang kalau dia sudah nggak mau lagi tinggal di Bogor. Kota yang menurutnya menimbulkan banyak sakit hati. Ardian nggak pernah memberi tahu ibunya kalau dia sudah kembali ke mess