Di sebuah ruang rawat, pria itu masih belum membuka mata. Hanya terdengar suara mesin EKG yang setiap hari akan memenuhi ruangan. Dokter Han kembali memeriksa tekanan darah dan keadaan Riko yang telah lama melewati masa kritis. Tubuh kekar yang semula terlihat begitu berisi itu, sekarang sudah mengurus. Dua bulan lebih, bahkan hampir tiga bulan, sama sekali tak ada makanan yang masuk kedalam tubuhnya. Only hanya obat dan infus saja. “Mungkin sebentar lagi, dia akan mau membuka mata.” Tutur dokter setelah memeriksa keseluruhan keadaan Riko. Suster mengangguk dengan masih menatap pasien mereka. “Sebenarnya dia juga dengar kita ini ngomong apa. Hanya, dia tidak mau membuka mata. Entah, apa alasannya.” Sambung dokter Han. “Kenapa sanak saudara atau keluarganya nggak ada satu pun yang mengu