Ochi mondar-mandir didepan ruang rawat, sesekali ia menoleh, menatap pintu yang tertutup rapat. Sudah hampir lima belas menit dokter Han dan dua perawat yang lain menangani Riko didalam. Melihat keadaannya yang melemah, ya ... kemungkinan tak lagi bisa bertahan. Ochi membungkukkan sedikit badan saat melihat dokter Fiona mendekatinya dengan sedikit berlari. “Gimana keadaannya, pak?” tanya Fiona sedikit panik. Ochi menggeleng. “Dari tadi, dokter belum keluar.” Fiona menatap bocah yang ada dalam gendongannya. “Kita kedalam ya,” Bocah berusia dua tahun lebih beberapa bulan itu ngangguk. Kedua tangan masih setia melingkar di leher Fiona. Tatapan tak mengerti apa pun, tatapan bocah polos yang diam, hanya mengamati keadaan dalam ruangan yang ada beberapa mesin dan tabung oksigen. “Ratu,” pa