Fiona membuka pintu caffe yang terbuat dari kaca, mendorongnya pelan. Seorang wanita cantik yang sudah menunggunya, tersenyum lebar dengan tangan melambai. Balas tersenyum, menarik kursi lalu duduk didepan teman lamanya. “Maaf ya, harus nunggu lama. Tadi ada pasien di UGD yang harus gue tangani lebih dulu.” Ucapnya, menaruh tas jinjingnya di kursi kosong tepat disampingnya. Tiara ngangguk dengan senyumannya. “Santuy. Lo mau pesen minum apa?” “Panas-panas gini enak yang seger. Orange jus aja deh.” “Ok.” Tiara melambai kearah pelayan yang kebetulan menatap kearahnya. Pelayan pria itu berjalan mendekat, membungkukkan sedikit kepala dengan begitu sopan. “Ada tambahan, kak?” “Orange jusnya satu.” Pesan Tiara. “Baik, mohon tunggu sebentar.” Setelahnya, dia mundur, berbalik dan melangkah m