Enam bulan kemudian.
“Jadi nanti cara mijit kakinya udah nggak pakai cara yang kemarin lagi buk?” tanya Bella dengan terus menatap cara buk Selina memijat kaki kanan Alan.
“Enggak, jadi mulai besok kamu les pijit lagi kesini ya. Waktunya sama, seperti yang kemarin itu, agak sore aja.” Jawab Bu Selina.
Sedangkan Alan menggigit bibir bawah, menahan rasa nyeri dibagian kakinya. Demi apa, pijatannya lebih enak sentuhan tangan Bella. Ini sama sekali nggak ada lembut-lembutnya.
Selina mengulurkan selembar tissu, menyuruh Bella mengusap minyak yang masih membekas di kaki Alan. Setelahnya, dia beranjak, kembali duduk di tempat duduk kebanggaannya.
“Ini perkembangan kamu termasuk cepat. Baru ada satu tahun lebih, kalau dua tahun juga masih kurang, udah ada kenaikannya.”
Bella menoleh, terseny
