Kencan Panas di Motor

2826 Kata

Langit Jakarta mulai berubah warna. Dari jingga ke abu. Dari abu ke kelabu. Dan di tengah pemandangan cityscape yang megah dari jendela kaca lantai penthouse itu … Sky duduk sendirian. Punggungnya menyandar di sofa panjang abu-abu. Lengan kirinya di sandaran, tangan kanannya menggenggam cangkir kopi yang udah dingin dari setengah jam yang lalu. Musik mellow mengalun pelan dari speaker. Sekarang … dia lagi gelisah. Banget. Matanya tajam menatap layar HP. Empty. Aurielle belum chat, belum telepon, belum kasih kabar. Dan Levi … apa dia masih di sana? Sky menggertakkan giginya pelan. Dia tahu, ada hal-hal yang cuma bisa dibicarakan sama masa lalu. Dan Sky bukan bagian dari masa lalu itu. “Stupid …” gumamnya. Dia mengacak rambut sendiri, frustrasi. Tangan kanannya meninju bantal sofa kec

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN