“Kalian?! Kenapa berani mengangkat senjata?!!” Teriak Windy dengan sigap dia berlari kearah Swan “Kalau kalian ingin membunuh kedua orang ini. Langkahi dulu mayatku!” Teriak Windy membuat Marvin menegang dan terkejut hingga dia berteriak. “Ellena!! Apa yang kau lakukan?!!” Mata merah menyala penuh amarah milik marvin membuat Ellena menjawab. “Marvin, sudahlah. Akhiri semua ini. Jangan sampai terlibat keributan hanya karena ini.” Ucap Ellena. Dan entah mengapa kalimat yang di lontarkan Windy membuat Swan menggertakkan giginya. “Kalau memang kau adalah seorang pria sejati. Hadapi aku dengan tangan kosong. Dengan begitu kita akan impas. Siapapun pemenangnya di antara kita, maka dialah yang berhak atas Windy, istriku.” Tegas Swan membuat Windy menoleh sembari menggelengkan kepalanya. “Tid

