“Kami mengidentifikasi adanya penghianat di rumah ini, Tuan.” “Jangan sembarangan kau berbicara. Jangan sampai pecah bibirmu aku buat!” hardik Swan memotong pembicaraan Valleria. Hingga membuat wanita hamil itu kembali menghela nafas panjang. “Tidak, Tuan.” “Semua yang berada di rumah ini adalah orang-orang kepercayaanku? Jadi, jangan mencoba memecah belah kami…” ucapnya lagi membuat Valleria terdiam. “Tuan. Saya mohon. Percaya pada saya. Saya tidak memiliki kepentingan apapun terhadap Tuan. Tuan yang membawa saya dari Tuan Verrel, bukan saya yang mendatangi Tuan. Ingat itu!!” hardik valleria karena merasa kesal dengan keras kepala dan selalu merasa benar ala Swan. “Katakan segera, apa rencanamu?” Tanya Swan dengan sorot mata tajam. “Tuan, karena saat ini saya terlanjur memasuki kam

