Kemarahan yang dingin dan mematikan merayap naik dari d.a.da ke seluruh tubuh, menggantikan rasa kantuk yang saat ini mendera tubuhnya. Dalton marah karena ia menyadari, untuk pertama kalinya ia dipermainkan seorang perempuan. Perempuan yang lemah dan tidak berdaya. Sialan. Harga dirinya yang selangit, dominasinya sebagai pewaris, dan statusnya sebagai predator tidak terkalahkan, semuanya telah diinjak-injak oleh seorang gadis yang baru ia nikahi, yang ia sebut peliharaan baru. Menggigit? Ya, gadis itu memang menggigit. Dalton menyentuh bibirnya dengan ujung lidah, menemukan lecet di sana. Gadis itu menggigit dengan sangat buas, dan ia sangat menyukainya, tetapi ia tidak suka diinjak. Karena posisi menginjak adalah miliknya. Gadis itulah yang harusnya terinjak dan tunduk, bukan

