46. Rumit

1320 Kata

Nabila. Masihkah kalian ingat nama itu? Seseorang yang sempat menjadi jurang pemisah antara Willis dan Rahi. “Gue yakin, si Rahi buntingnya di luar nikah,” seloroh Jolly kepada teman-temannya di kampus, lalu beralih pada Nabila, “iya kan, Bil?” Nabila mengangguk. “Yeah, lo kayak yang gak tahu ular aja.” Yang lain tertawa. Dan salah satunya berkata, “Pasti Rahi menggoda Willis habis-habisan.” “Yakin deh gue, b***h kayak gitu mah handal banget bangunin nafsu orang. Apalagi si Willis bucinnya dia.” Nabila terkekeh. “Nanti juga Willis balik lagi ke gue.” Jolly berdecak, “Jangan ngarep deh, Bil. Buktinya Willis mau tanggung jawab. Si Rahi bakal berojol tuh, otomatis Willis jadi Bapak.” “Ya entar aja lihat,” menjeda, Nabila mengaduk-aduk jus jeruknya, “sebelum bendera kuning berkibar, gue

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN