Asal kamu bahagia. Satu kalimat itu mengandung banyak makna. Dari tiga kata yang memiliki banyak arti, seribu satu kisah dan kenangan tersimpan apik di sana, balutan cerita yang terajut sempurna. Seperti legenda saja. Katanya: asal kamu bahagia. Willis ucapkan untuk gadis kecilnya, untuk Rahi. Tepat ketika yang Willis dapatkan adalah silabel kata penuh hina. Terlahir buta bukanlah inginnya, atau kecelakaan yang merenggut sebagian besar pusat dunianya bukanlah do'a dari seorang Willis Wiliam untuk masa lalunya. Sampai kini, Willis melihat wajah itu lagi, wajah Rahi yang berkali-kali lipat lebih cantik dari bayangannya tentang gadis kecilnya, sepuluh kali lipat lebih bersinar, seratus kali lipat lebih manis, dan seribu kali lipat lebih ceria—seolah tanpa beban. Di hadapkan dengan Willis,