“Wah, gelaseh!” Kenzo heboh. “Si cunguk gak masuk lagi, Bro!” Key ikut menimpali, “Mentang-mentang anak Papa Wiliam.” “Apa hubungannya, njir?” Leon merebahkan badannya di kursi. Mereka sedang di atap FK seperti biasa, dan karena akhir-akhir ini mereka jarang melihat satu biji kawannya, mereka bahas soal Willis. Key membetulkan kacamata bacanya. “Papa Wiliam kan banyak duitnya, sekalipun absen Willis jadi rekor terbanyak, gue jamin, dosen segan nge-alpa-in tuh bocah.” Lei tergelak. “Emang masih zaman sogok-sogokkan?” “Yee! Zaman sekarang mah siapa tahu?” Key kukuh pada argumennya. Kenzo berdecak, “Masalahnya bukan itu! Ini Willis jarang masuk, kenapa mansay gue ikut-ikutan bolos?” “Mansay?” Leon bangkit dari rebahan. Kenzo mengangguk, “Iya, MANtan keSAYangan. Gak ada gairah gue kalau