"Kepala nyut...nyut...gini enakan ngerjain orang" Bram duduk dikemudi mobilnya. Bram melajukan mobilnya memutuskan segera menuju ke Mabes. Ia segera turun dan melihat beberapa mahasiswa baru yang baru saja keluar dari pendidikan. Mereka yang melihat Bram segera mendekat dan memberi penghormatan. Bram melipat tangannya tidak memberikan penghormatan agar kelima siswa itu tidak bisa menurunkan tangannya. Mereka terdiam seperti patung menunggu Bram memerintahkan mereka agar segera menurunkan tangannya. Lima menit berlalu, Bram tersenyum dan mengangkat tangannya dan segera menurunkannya diikuti kelima siswa baru. Kasihan juga kalau Neng atau Vano digini mah, mana tahan gue ngeliatnya... Kangen Banget sama Neng Sasa.... Bram membayangkan bagaimana jika Vano dan S