Maaf

3839 Kata

        Sasa segera melangkahkan kakinya menuju kamar Bram, namun langkahnya terhenti, saat ia melihat Bram yang berada di ruang keluarga dan sedang berbincang bersama Azka dan Dewa. Sasa segera berbalik, namun suara Bram membuatnya membalikan tubuhnya menuju ruang keluarga. "Sa...kemari!" panggil Bram dengan senyumannya.         Sasa mendekati mereka. Bram menepuk sofa yang berada disebelahnya. Sasa mendengarkan diskusi ketiga laki-laki tampan di keluarga Dewa. Azka menceritakan tentang pengalamannya menjadi sukarelawan saat ia berada di Afganistan. Bram juga menceritakan beberapa tindakan prosedur otopsi saat kecelakaan pesawat dengan memeriksa berbagai potongan jenazah. Diskusi ketiga dokter ini diiringin dengan tawa karena kekonyolan Bram. Sasa mencolek lengan Bram. "Hmmm...Bang, Sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN