Semenjak kehamilan Sasa, ada beberapa perubahan pada sifat Bram. Laki-laki tengil dan mata duitan ini berubah menjadi sosok laki-laki sholeh yang mendadak rajin mengaji. Bukan hanya rajin mengaji, bahkan Bram tidak pernah absen menanam sayur-sayuran tanpa pupuk kimia diperkarangan rumahnya, ia ingi Sasa dan bayinya sehat dengan menkonsumsi sayur-sayuran. Bram juga rajin sekali melakukan rapat di rumahnya dan meminta para direktur dan karyawanya untuk melaporkan semua bisnisnya langsung ke rumahnya. Sasa tidak seperti wanita hamil lainya yang merasakan ngidam yang berlebihan. Sasa bahkan tidak mual-mual dan mendadak suka tidur. Sasa menjadi lebih rajin dan aktif selama kehamilanya. Sesil ikut bahagia melihat kebahagian Bram dan Sasa. Tapi, Bram juga membuat kesal seisi ruma