Satu tahun kemudian... “Gara...” panggil Bram, mencari keberadaan bocah kecil yang sedang merangkak. “Mati gue, mana nih bocah? Kalau tahu emaknya habis gue!” ucap Bram mencari keberadaan bocah kecil kesayangan istrinya. “Gara..” panggil Bram melangkahkan kaiknya mencari Gara ke ruang kerjanya dan Bram terkejut, saat Gara telah menghancurkan berkasnya dan memakan kertas yang dirobeknya. Gara tertawa saat mendengar suara Papanya. Bram menghebuskan napasnya saat melihat kertas yang berhamburan dilantai. Gara meremukkan kertas dan menggigitnya. “Gara!!!” teriak Bram mendekti anak laki-laki duplikatnya yang ternyata sangat aktif. Bram ternyata salah prediksi. Dulu saat Sasa hamil, ia menduga jika anak yang dikandung Sasa adalah perempuan, karena tingkahnya yang menyebalkan. Bram takut