Bram melihat anak yang sekarang terbaring lemah dengan darah yang keluar di kepala anak itu. Hatinya menjerit saat sosok yang ia sayang memejamkan mata. "Vano.." lirih Bram menatap Vano dengan raut kekhawatiran "Vano...kuat nak...Papa akan menyelamatkanmu!" Lirih Bram dan kedua suster menatap Bram dengan penuh keterkejutan. "Kenapa kalian bengong? Cepat siapkan semuanya!" Teriakan Bram membuat para suster ketakutan. Kuat nak... Maafkan Papa Gaga yang tidak sempat menemuimu nak... maafkan Papa... Bram melakukan operasi dan dibantu beberapa dokter jaga yang menyiapkan apa yang ia dibutuhkan. beberapa kali dokter Sonia membersihkan keringat Bram yang mulai bercucuran. "Sonia, lihat keluar. Apa dokter Kenzo telah keluar dari ruang operasi! Suruh dia kesini