Bram melihat Vano yang sedang makan disuapi Momynya. Bram mendekati Vano dan tersenyum melihat Vano. "Papa.." teriak Vano sambil merentangkan tangannya. Bram memeluk Vano dan mencium pipi Vano. "Papa jahat nggak pernah jenguk Vano!" Ucap Vano dengan wajah kesalnya. "Papa sibuk nak...biasa cari uang..." Ucap Bram menaik turunkan alisnya sambil tersenyum. "Papa tinggal sama Vano ya, Pa!" pinta Vano dengan wajah penuh harap. "Kalau Vano mau, Vano tinggal sama Oma, nanti Mama dan Papa Vano bisa tinggal sama kita juga!" Ucap Lala "Mom....jangan mulai Mom...!" Kesal Bram. "Kenapa? Rumah-rumah Mom suka-suka Mom lah!" Lala tersenyum sinis. "Vano harus nurut sama dokter! Jangan nakal...nanti Papa yang nemenin Vano terapi kakinya!" ucap Bram tersenyum. "Iya Pa" Vano memeluk Bram.