"Selamat pagi, Mas Oliver dan Mbak Edel. Saya minta izin memeriksa tensi ya," kata perawat itu.
Edel mengenalinya. Dia menatap perawat yang baru masuk itu beberapa detik. Oliver mengangkat alisnya tinggi. Dia menangkap gestur Edelweis.
"Kamu kenal perawat itu Del?" tanya Oliver.
Edelweis hanya menyeringai, bingung mau menjawab apa.
Febri menyadari bahwa tadi dia menyapa Edelweis. Sebenarnya dia sengaja melakukannya. Dia menahan senyum ketika Edelweis bingung ditanya oleh pacarnya.
Febri memeriksa tensi dan juga bekas luka di perut Oliver. Sebagai seorang perawat, dia tahu luka Oliver bukan karena kecelakaan biasa. Bisa saja ada yang sengaja melakukannya. Dia juga melihat polisi datang ke ruangan ini. Dugaannya pasti benar, pacar Edelweis bukan orang biasa. Apakah dia anggota dewan y
