*** Oliver berhasil masuk ke dalam komunitas. Dia menyamar sebagai pedagang beras. Bisa dibilang dia memanfaatkan profesinya sebagai pengusaha beras. Orang di pasar juga mengenal dia sebagai tukang beras, bukan jurnalis. Oliver dikenal dengan nama Polip. Nama sebuah penyakit yang disematkan diatas namanya oleh penjual di pasar. "Mas Polip," begitu mereka memanggil Oliver. Oliver tidak pernah memakai baju mewah. Gayanya memang khas, celana jeans dan kaos, serta tas dari jins yang sudah lusuh. Beberapa pedagang sering menjodohkan Oliver karena bisa dibilang sukses dan makmur. Oliver bukan pria tampan, namun menarik. Warna kulitnya sawo matang dan khas lelaki jawa, membuatnya mudah bergaul dan mendapat banyak informasi dari bawah. Tentunya berbeda dengan kebanyakan wartawan yang mem

