Kembali ke waktu sekarang...
"Oliver memang sedang dalam tugas Mbak Edelweis. Kami mohon maaf, seharusnya kami menghubungi mbak lebih dulu. Mungkin dua atau tiga minggu baru bisa kembali ke Jawa," kata redaktur itu.
"Dengan siapa saya bicara?" tanya Edelweis.
"Saya Edi."
"Baik, terima kasih Pak Edi," kata Edelweis.
Edelweis yakin ada sesuatu yang terjadi pada Oliver. Tetapi dia tidak bisa mendesak redaktur itu untk bicara. Apakah dia perlu ke Jakarta?
Ide ini sepertinya menarik untuknya.
Edelweis berkemas segera. Dia mengirimkan permintaan libur karena acara keluarga.
"Gajimu akan dipotong."
Pesan itu tak membuatnya takut. Kalau hanya potong gaji bisa dimaklumi Edelweis. Dia memesan tiket kereta Brajiwijaya hari itu juga. Keretanya akan berangkat sekitar pukul setengah tujuh ma
