"Jadi kapan Febri ke sini?" tanya Syifa. "Febri siapa?" tanya Galih. "Fansnya Edelweis tuh, dari luar negeri." Edelweis tertawa. "Dia cuma magang sebentar, dan catat dia bukan fansku." "Pacar barumu?" tanya Galih polos. Syifa memberikan jempol pada suaminya. Edelweis menggerling. "Sama sekali bukan!" "Febri itu yang sering kirim paket ke rumah kan? Ada cokelat, snack dan lain-lain dari Jepang?" tanya Galih lagi. "Iya betul itu. Baik banget kan dia Pa. Udah jelas, Febri naksir Edelweis. Tetapi anak nakal ini bilangnya teman aja. teman aja terus. Lama-lama demen," sindir Syifa. Edelweis sudah biasa dengan sindiran Syifa sekarang ini. Dia selalu membuat Edelweis untuk mengenal laki-laki lain. menjodohkannya, membuatnya bertemu dengan lelaki baru. Semua dilakukan Syifa agar Edewleis

