Single (2)

1182 Kata

Edgar memeluk Kaliandra. Dia terus memanggil -manggil nama Kaliandra. "Kal, bangun Kal..." Dia tidak tahu kenapa Kaliandra bisa marah sampai bisa dibilang dia histeris. Tetapi apa penyebabnya? Kalia memang suka marah, tetapi lebih banyak diam, bukan mencecarnya seperti ini. Dia ingin tahu apa kesalahannya. Edgar benar-benar tidak mengerti.  Kaliandra masih diperiksa di dalam. Edgar menanyai Lina.  "Apa ada masalah di kantor Lin?"  Lina bingung. "Tidak ada Pak." "Trus apa ada masalah lain dengan Kalia?"  Lina tambah bingung. "Saya kurang tahu Pak."  Edgar mendesah.  "Tetapi akhir akhir ini Mbak Kal seperti banyak pikiran. Namun setiap saya tanya, dia bilang tidak apa. Tidak perlu dipikirkan," imbuh Lina.  Edgar memijit kepalanya. Ponselnya terus bergetar. Banyak panggilan masuk da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN