Zeva memperhatikan Chiko yang di jam istirahat siang ini temannya itu tanmoak murung. Zeva mendekati Chiko dan duduk di samping temannya itu. “Chiko kenapa sendirian di sini?” Chiko menolehkan kepalanya. Tidak ada senyuman di bibir bocah lelaki itu. “Aku lagi sedih Zeva.” “Sedih kenapa?” “Aku kehilangan Daddy.” “Kok bisa?” "Kata Mommy ... Daddy diambil sama Miss Ana. Tapi aku tidak percaya. Miss Ana kan orang baik. Tapi tadi pagi aku lihat Daddy antar Miss Ana ke skolah. Aku sedih Zeva. Harusnya aku yang Daddy antar. Kenapa jadi Miss Ana.” “Kenapa Daddy kamu yang diambil Miss Ana? Harusnya papa aku saja yang diambil Miss Ana. Dengan senang hati aku akan kasihkan.” “Kok gitu, Zeva?” “Ya karena aku suka sama Miss Ana. Kalau papa aku dicuri Miss Ana kan aku bisa jadiin Miss Ana mamak