“Apa kita harus menginap di sini?” tanya Ana begitu masuk ke dalam kamar milik Kenandra yang ada di rumah mama Arum. Pandangan wanita itu mengedar ke seluruh penjuru ruangan kamar yang terlihat bersih dan rapi. Padahal ia tahu kamar ini tak berpenghuni karena jarangnya Kenandra pulang ke rumah mamanya ini. “Kenapa? Kamu belum pernah menginap di sini kan? Anggap saja membahagiakan mama. Sekali-kali kita menginap di rumah ini.” Ana duduk di tepian ranjang. “Aku tidak bawa baju ganti.” “Nanti aku pinjam ke mama. Tunggu sebentar.” Pria itu keluar dari dalam kamar. Tahu jika akan di suruh menginap, pasti Ana akan membawa baju ganti tadi. Ia pikir hanya akan mengunjungi mama Arum setelahnya kembali pulang ke rumah mamanya. Tapi benar juga apa yang Ken ucapkan tadi. Ada baiknya memang sesekal