"Alasan apa lagi yang kau gunakan kali ini untuk membela diri, Kenandra!" Dengan bengis, Pramudya menghakimi sosok lelaki yang telah dia percaya memegang jabatan General Manager di perusahaannya. Kenandra menundukkan kepala merasa dia memang salah. "Maafkan saya, Pak Pram. Karena ada keluarga saya yang sedang sakit. Jadi saya terpaksa menunggui sehingga datang ke kantor sedikit terlambat." "Jangan mentang-mentang ada Tisa yang selalu membela kamu, jadinya kamu bisa sesuka hati dalam bekerja. Ingat, Kenandra. Perusahaan ini bukan milik nenek moyangmu. Ini adalah perusahaan keluarga Pramudya. Kamu ini hanyalah karyawan yang digaji oleh perusahaan. Bahkan perusahaan harus mengeluarkan banyak uang untuk menggaji kamu tiap bulan. Profesional lah dalam bekerja. Jangan pernah mencampuradukkan