Untuk pertama kalinya, Shelena mengunjungi gedung pencakar langit bernuansa kaca, dan Dharen kata sebagai perusahaan Roy. Sebuah perusahaan pertelevisian swasta yang telah menghiasi dunia hiburan di Indonesia. “Perusahaan papah saja, sebesar ini? Apa kabar punya Dharen yang jauh lebih berpengaruh dari punya papah? Ah tidak ... rumah Dharen bahkan seperti istana!” batin Shelena yang memang langsung tertegun, terpaku mengamati hamparan berikut suasana gedung, apalagi Dharen langsung menuntunnya memasuki gedung kunjungan mereka. Bersama Dharen dan keenam pengawalnya, Shelena langsung disambut hangat oleh resepsionis yang ada di sana. Ada dua orang resepsionis; satu seorang pria muda, dan satunya lagi merupakan wanita seumuran Mikha. Di mana, si pria tersebut langsung menuntun mereka, setela