Keluar dari ruangan Bara, Farah menggunakan sisa waktu istirahatnya untuk pulang. Tidak apalah kalau nanti akan sedikit terlambat. Ia sangat ingin menemui sang adik. Sesampainya di rumah, Farah segera menemui Faiz yang berada di kamar. Lelaki itu masih terlelap di ranjangnya. "Ada apa, Kak?" dengan malas Faiz membuka mata. "Kakak tadi bertemu Anya." "Oh." "Kok cuma oh?!" "Terus respons seperti apa yang Kak Farah mau?" "Beneran kamu udah putus sama dia?" "Benar." "Kamu udah tahu status dia?" Farah terus mencerca Faiz dengan berbagai pertanyaan. "Udah. Anya udah cerita semuanya." "Dan kamu diam saja?!" Faiz duduk, dipandanginya sang kakak. Kemudian diraihnya tangan Farah yang sedang duduk di tepi ranjang. "Kak, aku nggak suka keributan. Untuk apa diperpanjang?" "Tapi dia udah m