Anya dan Faiz sedang makan bakso di kantin.
"Nanti aku yang antar, ya?!" tawar Faiz setelah menghabiskan semangkuk bakso miliknya.
Anya menelan bakso di mulut, meminum es teh, kemudian baru ia menjawab, "Kayaknya nggak bisa, deh, Iz ... aku ada acara sama Bunda. Bunda nanti ngirimin orang buat jemput katanya," jawab Anya berbohong. Ia sudah berjanji pada Bara, bahwa siang ini, perempuan itu akan pulang bersama sang suami yang nanti akan datang menjemput.
"Kan, aku bisa antar kamu sampai depan rumah. Bilang aja kalau kamu pulang sama taksi online," ujar Faiz memberi saran.
"Enggak, ah, aku takut ketahuan bohong. Nanti Bunda marah."
"Memangnya, segalak apa, sih, bunda kamu?"
Anya tersenyum. "Galak, sih, enggak, tapi aku nggak mau mengecewakannya."
"Kecewa dari mana? Kita, kan, pacaran
