Arsen's PoV Aku mengangkat teleponnya ibu seperti biasa, tetap sopan meski ibu sudah 2 bulanan ini marah padaku perkara Sania. Bagaimana pun, dia adalah ibu yang telah melahirkanku. Aku tetap hormat kepadanya. "Sen, apa benar kamu udah punya pasangan baru?" tanya ibu langsung pada intinya. Benar, ibu sudah diberitahu oleh Sania tentunya. Entah apa yang telah perempuan itu katakan kepada ibuku. Aku menoleh pada Gladys yang juga mendengar pertanyaan ibu karena telepon dari ibu tersebut, aku loudspeaker. Aku menautkan jemariku dengan Gladys yang mana kami duduk bersandar pada headboard, dan perempuan itu menyandarkan kepalanya pada lenganku. “Sania yang bilang sama Ibu? Apa aja yang dia ceritain?” ”Jawab pertanyaan Ibu aja.” "Ya, Bu. Aku memang udah ada pasangan. Tapi— " "Apa kamu b