Warning 21+
Stevan membanting mapnya begitu sampai di rumah kembali mengingat kembali tentang pertemuannya dengan Daniel yang membuat emosinya naik ke permukaan tadi. Arabella yang sedang sibuk membalas pesan di ponselnya terlonjak kaget hingga ponselnya terlempar lumayan jauh untung saja tidak pecah sebab banyak data-data penting di sana.
“Kenapa lagi sih kak? Kakak jadi pemarah seperti ini semenjak berurusan dengan Wina, bukankah sebaiknya kita cari cara lain saja untuk memperoleh tujuan kita?”
“Diam Arabella!! Jangan membuatku semakin pusing.” Bentak Stevan sebelum kemudian masuk ke kamarnya dan membanting pintu dengan keras. Arabella hanya mengusap dadanya kemudian melangkah menuju kamar karena dia tahu percuma saja melawan kakanya yang sedang marah.
Sementara Stevan masih terus s
