Kyomi tersenyum melihat pada suaminya yang membawakan sarapan bubur untuk dirinya. Padahal Kyomi benci bubur. Tapi lain kata kalau Mas Bara yang bawakan. Kyomi makan dan tidak akan menyiakan makanan yang dibawakan oleh suaminya ini untuk dirinya. “Mas Bara nggak mau makan bubur juga?” tanya Kyomi menatap pada bubur yang ada di dalam mangkok dengan mengedik ngeri dia tidak mau memakan ini sebenarnya, tapi suaminya memaksa dia untuk memakannya. Katanya Kyomi sakit. Padahal Kyomi baik-baik saja. Cuman paha Kyomi yang lebam dan lainnya nggak apa. Badan Kyomi malahan tidak panas sama sekali. “Nggak sayang, Mas lihat kamu makan saja sudah buat Mas kenyang, kamu makan buburnya sampai habis terus minum obatnya. Lihat paha kamu, udah mendingan ya sayang, dan tidak sakit lagi?” tanya Bara menekan