Alexa mengembuskan napasnya, dia menumpukan dagunya ke kedua telapak tangannya. Dirinya sedang berada di kantin bersama Angela. Mereka hanya berdua, tidak ada Kanya di sana. Gadis itu bilang ada urusan dengan kekasihnya.
"Alexa, ini untukmu. Harus datang!"
Alexa melihat undangan pemberian Angela. Wanita itu mengambilnya dan membaca, tertera nama Angela dan Petra. Meski Alexa belum pernah menerima undangan sebelumnya, tapi dia tahu kalau itu undangan pernikahan.
"Ya... Kamu akan menikah?" tatap Alexa pada Angela hampir tidak percaya.
"Eum... Aku akan menikah bulan depan." Angela mengangguk mantap.
Alexa ikut bahagia tapi dia juga bingung kenapa sahabat di depannya itu tiba-tiba menyebar undangan pernikahan secara mendadak.
"Serius? Kamu tidak sedang bercanda kan?" Alexa memasukkan und
