MSE-2: Plan B

1367 Kata

Senyum di bibir Kalani semakin mengembang lantaran melihat Aretha hanya bisa diam sembari tangannya mengepal. Wanita itu tahu kalau dia sudah unggul satu langkah dari Aretha yang selama ini sudah mempermainkannya. “Tidak usah terburu-buru. Pikirkanlah saja dulu.” Aretha bersumpah bahwa ia melihat mata wanita itu semakin berbinar. Aretha lalu menarik napas dalam dan mengeluarkannya perlahan mencoba untuk meredakan kembali emosinya. Kamu harus tahan, Aretha. Jangan kelihatan kalah di depan dia. Kamu belum kalah. Tidak akan kalah. “Well, jujur saja aku tidak menyangka kalau Mama melangkah secepat ini.” Aretha menyunggingkan senyumnya. Walaupun ia tahu pasti saat ini senyumannya terlihat aneh. “Kurasa kita sepakat untuk tidak lagi buang-buang waktu kan? Mengingat selama ini Mama sudah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN