Ada banyak lukisan yang dipamerkan di galeri seni tersebut. Bertemakan hujan, lukisan dengan unsur rintik dipajang di semua titik yang ada. Liam tidak peduli dan tidak begitu memaknai lukisan yang ada. Dia hanya merasa senang bisa keluar bersama ayah dan ibunya seperti ini. Di antara semua lukisan yang ada, Larasati tertarik pada gambaran sepasang kaki telanjang milik wanita yang berdiri di jalan aspal dengan rintik hujan jatuh menciptakan kubangan air yang memantulkan sosoknya yang memegang bunga matahari. Lukisan yang terlihat indah, tetapi di saat bersamaan membuat perasaan menjadi getir serta kacau. Liam yang melihat ibunya bergeming menatap lukisan tersebut lantas melempar pandangan pada hal yang sama, mencari-cari hal apa yang membuat Larasati diterpa perasaan getir dan kacau. Nam