BAB 32 - Larasati, Wanita Bisu Yang Diinginkan Anakku

1425 Kata

Mayang duduk di ruang keluarga sambil memandangi foto Liam yang tersimpan di ponselnya. Dia teringat kali terakhir bertemu dengan anak itu di sebuah galeri seni yang membuat perasaannya terhenyak. Liam memang sering tertawa saat bersamanya, tetapi cara sang sucu tertawa jauh berbeda jika dilihat dari sorot mata yang terlihat lebih bahagia. Wanita itu terisak, kedua matanya tampak memerah dan ibu jarinya tak berhenti menyentuh layar ponsel seolah sedang membelai wajah sang cucu yang manis. Mayang rindu dan merasa tak bisa menahannya, tapi kedua kakinya tak juga mau beranjak dan mengalah. “Mau sampai kapan Ibu ngelawan hati Ibu sendiri?” Risa bertanya setelah muncul dari depan. Dia baru saja pulang setelah tiga hari yang lalu meninggalkan rumah. Gadis itu kemudian duduk menyilangkan kaki,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN