BAB 33 - Larasati, Wanita Bisu Yang Diinginkan Anakku

1641 Kata

Mahesa hanya ingin komunikasinya dengan Larasati berjalan dengan lancar, maka dia akan mengalah dan belajar bahasa isyarat lantaran tidak mungkin bagi wanita itu untuk belajar berbicara dan mendengar. Alasannya hanya itu. Mahesa yakin sekali. “Bahasa isyarat itu bukan hal mudah,” ungkap Danu ketika Mahesa datang ke apartemennya sekitar jam lima sore. Dia bersandar pada sofa dan menatap Mahesa yang tampak serius kali ini. “Tapi kalau kamu punya dorongan kuat, aku yakin kamu cepat menguasainya.” “Mudah atau enggak, aku bakal tetap belajar. Kamu tahu, bertukar pikiran dengan catatan itu sedikit merepotkan,” ucap Mahesa enteng sambil menyilangkan kaki. “Larasati bakal kecewa kalau denger langsung.” Danu geleng-geleng kepala lalu mengambil cangkir kopinya dan menyeruput mumpung masih panas.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN