Mahesa tidak bisa menghubungi Risa, dia juga tidak bisa menghubungi Mayang atau Larasati agar salah satu dari mereka mau menjemput Liam. Akhirnya dia sendiri yang menyelakan waktu untuk menjemput sang anak dan kembali setelahnya. Mereka berdua tiba di rumah. Mahesa dan Liam keluar dari mobil lalu begitu masuk pelataran rumah, teriakan Mayang membuat mereka mendongak dan tepat setelah itu terjadi ledakan besar dari dalam. Liam sontak jatuh terduduk dengan perasaan takut luar biasa. Mahesa yang terkejut pun segera memeluk sang anak dan menoleh ke arah rumah, menerka-nerka ledakan apa yang barusan terdengar. "Pa-papa ... apa yang—" Liam belum menyelesaikan bicaranya dan ledakan kedua terjadi bersamaan dengan suara Mayang yang meneriakkan nama Larasati. Mahesa terbelalak lebar dan meningg