“Liam masih belum baik-baik saja.” Mahesa menyangga kepala setelah meneguk habis satu gelas minuman yang baru saja disajikan oleh bartender. Di sebelahnya ada Danu yang datang begitu dirinya meminta pria itu untuk minum-minum. Hubungan timbal balik kedua pria itu memang begitu. Danu berada dalam kesulitan, Mahesa datang untuk menemaninya minum. Begitu juga sebaliknya. Mereka hanya akan duduk mendengarkan persoalan masing-masing dan mengatakan beberapa hal jika perlu. Danu tahu betul apa yang dirasakan Mahesa saat ini. Penculikan yang melibatkan Liam beberapa bulan lalu masih membekas di hati anak itu meski dia tidak mengingatnya sama sekali. Sebagai seorang Ayah, hal itu pasti sangat membingungkan. “Aku tidak tahu pasti, tapi aku yakin Liam bakal mengatasinya,” sahut Danu kemudian dan