BAB 15 - Larasati, Wanita Bisu Yang Diinginkan Anakku

1725 Kata

“Maaf, saya tidak bisa.” Begitu jawaban Larasati atas ajakan pernikahan Mahesa. Wanita itu masih menunjukkan catatan di ponselnya karena dia pikir duda anak satu tersebut masih belum menyelesaikan beberapa catatan yang ditulisnya. “Kalau Bapak melakukan ini hanya untuk Liam, Bapak tidak perlu khawatir. Saya yakin dia tidak akan menuntut lagi agar kita berdua menikah. Saya tidak akan menikah. Tidak sampai saya benar-benar yakin dengan pernikahan itu sendiri.” Larasati menarik ponselnya begitu yakin jika Mahesa telah selesai membaca jawaban darinya. Dia kemudian menunduk dan pergi begitu saja tanpa peduli dengan Mahesa yang masih mengejarnya jika dilihat dari pergerakan bayangan yang makin menyamai bayangannya sendiri. Benar saja, ketika bayangan itu menjadi lebih tinggi dari bayangan La

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN